Sunday, September 23, 2012

Mitos tentang Makanan Organik

Organic Food
Mengonsumsi makanan organik dengan berkelanjutan bisa jadi usaha mempertahankan diri dari ancaman penyakit. makanan organik dinilai sehat lantaran pada waktu proses penanaman sampai panen tidak alami proses kimiawi atau memakai bahan sintetik, layaknya pestisida, herbisida, pupuk dengan kandungan kimia, penyuntikan hormon atau antibiotik, dan prosesnya tanpa radiasi ionisasi ataupun pemodifikasian genetik. lantaran itu, proses yang alami tersebut safe buat dikonsumsi oleh tubuh. 

Walau menyehatkan, sesungguhnya tidak seluruh makanan organik beruntung. ada lebih dari satu mitos  makanan organik yang perlu diluruskan. memahaminya, anda bisa memakai makanan organik dengan pas. 

1. organik senantiasa aman serta baik untuk lingkungan ? 
Organik memanglah ditanam di tanah yang tidak terkontaminasi kandungan kimia atau disiram dengan pestisida serta type zat kimia lain layaknya halnya tempat pertanian biasa. tetapi demikian, sejak tempat pertanian organik cuma menghasilkan 1/2 dari produksi pertanian konvensional, penanaman organik jadi memboroskan tempat didalam penanaman buah serta sayuran. 

Dennis avery dari hudson institutes center for global food issues memperkirakan pertanian sistem modern menghemat sampai 15 juta meter persegi pembukaan rimba serta habitat binatang liar. bila semua dunia mesti pilih penanaman organik, kita mesti mengorbankan rimba sampai 10 juta mil persegi rimba. 

2. organik semakin banyak memiliki kandungan nutrisi ? 
Beragam studi tentang makanan organik senantiasa tidak berkelanjutan. ada yang menyebut kandungan vit. c didalam tomat organik lebih daripada tomat biasa ; ada juga yang mendapatkan kandungan anti-kanker flavonoids pada jagung serta strawberi organik. tetapi riset yang lain mengatakan bahwa makanan organik tidak mempunyai keunggulan lebih didalam perihal kandungan nutrisi. apa yang bikin perbedaan mencolok didalam perihal kandungan nutrisinya yaitu berapakah lama ditanam serta disimpan di rak makanan. bayam contohnya, dapat kehilangan 1/2 dari kandungan foliatnya didalam selang waktu sepekan. 

3. organik lebih enak terasa ? 
Tidak ada yang dapat mengungkapkannya jika didalam sesuatu penelitian perihal apel, dimana yang type organik memanglah lebih unggul. buat memperoleh raspberries yang terasa lebih alami atau asam-manis, anda mesti membelinya di area buah itu ditanam, pada musimnya serta tidak disimpan didalam waktu waktu lama. sebenarnya, buah atau sayuran tak lagi lagi didalam keadaan terbaiknya apabila telah melalui penerbangan yang lama atau melalui proses pelapisan. belum lagi apabila mesti tersimpan sepanjang 1 minggu di pasar atau toko. 

4. tidak butuh dicuci terlampau bersih layaknya makanan biasa. 
Semua product organik, apakah dibeli dari toko grosir atau petani lokal di dekat tempat tinggal anda, terus rawan dapat kontaminasi bakteri layaknya e. coli. tanah serta sumber pengairan yang terkontaminasi e. coli dapat melekat serta masuk didalam buah atau sayur. melon, selada, tauge, tomat, bayam, daun bawang, dapat tercemar tulis mereka tumbuh serta dekat dengan tanah. langkah paling baik buat menanganinya yaitu : bersihkan seluruh product dengan air yang mengalir. 

5. menggunakan organik = menolong petani kecil atau perusahaan ramah lingkungan ? 
Perusahaan-perusahaan raksasa di as justru melakukan bisnis di sektor organik. general mills mempunyai cascadian farms, kraft ada di belakang back to nature serta boca burger. kelloggs mempunyai morningstar farms. tingginya keinginan bikin perusahaan-perusahaan ini mengimpor beberapa bahan organik murah barangkali dari negara lain. walau nilai penjualan produk makanan organik di as melonjak sampai miliaran dollar as, ironisnya cuma lebih kurang 16 % saja yang ditanam di tempat lokal. dengan co2 yang dihasilkan dari transportasi, keramahan product organik untuk lingkungan jadi dipertanyakan. 

6. organik lebih sehat untuk anda ? 
Makanan organik tak akan menyehatkan apabila memiliki bentuk telah jadi kripik organik, soda organik atau kue organik. gula dari tebu organik juga tetaplah gula, keripik dari kentang organik juga tetaplah digoreng.

0 Responses to “Mitos tentang Makanan Organik”

Post a Comment

@dhany. Powered by Blogger.
Free BackLinks direktori-blog-indonesia
Back To Top