Saturday, September 29, 2012

Mengenal macam-macam teh, dan manfaatnya

Camellia Sinensis (TEH)
Di negara-negara barat mengonsumsi tehnya kian lebih 80% memakai teh hitam. spesial, di as mengonsumsi teh type ini meraih kian lebih 90%. keempat type teh tersebut memiliki bahan mentah sama, yaitu tanaman teh camellia sinensis. walau di banyak area didunia dapat ditemukan, tetapi yang terbanyak dibudidayakan di india, cina, kenya, serta srilanka. macam proses produksinya teh yang betul-betul baik biasanya datang dari pucuk daun atau daun teh muda yang belum mekar. untuk membuahkan 1pound ( 0, 45 kg ) teh berkwalitas sangat baik, dibutuhkan kian lebih 80. 000 petikan. 

Produksi teh adalah proses padat karya serta tiap-tiap step perlu untuk memperoleh teh berkwalitas tinggi. untuk membuahkan teh putih, dibutuhkan daun teh pilihan yang menuntut penanganan ekstra hati-hati sesudah pemetikan. hanya daun-daun sangat muda, yang masih dipenuhi bulu putih pendek atau bulu halus, yang dipakai. proses produksi teh putih ini terdiri atas dua step, yaitu penguapan serta pengeringan. kadang-kadang teh putih juga difermentasi dengan amat mudah. tanpa adanya pelayuan, penggilingan serta fermentasi ini bikin tampilannya hampir tidak beralih. teh yang dihasilkan lalu berwarna putih keperakan. saat dihidangkan, teh putih mempunyai warna kuning pucat serta aroma yang lembut serta segar. teh ini adalah yang sangat lembut diantara seluruh type teh. untuk menghasilkan teh hijau juga tidak dapat dikerjakan sembarangan. yang akan dicapai dalammemproduksi teh hijau yaitu mempertahankan faedah kesehatannya, kemurnian, serta senyawa aktif daun teh segar hingga seluruhnya itu bisa dirasakan saat teh di sajikan. sesudah dipetik, daun-daun yang masih hijau dilayukan di hawa panas. demikian jadi layu, daun-daun itu dengan tradisional disangrai gunakan wok ( kuali logam untuk masak masakan tionghoa ). 

Tujuannya, untuk menghindar oksidasi pada daun. proses selanjutnya berikan wujud pada daun-daun tersebut, yaitu terpilin, keriting, atau bundar, sekalian menambah keawetannya. proses ini juga menolong pengaturan pengeluaran senyawa alami serta aroma sepanjang penyeduhan. step paling akhir, daun-daun itu dikeringkan dengan pengapian hingga keharuman serta aroma alaminya terus terjaga. demikian juga dengan warna hijaunya. proses produksi untuk membuahkan teh oolong lebih rumit lagi. namun tidak serumit pembuatan teh hitam. teh ini diolah dengan melindungi supaya daun tehnya terus utuh. 

Sebab itu dibikin dari daun-daun teh yang semakin besar serta lebih tua. selekasnya sesudah dipetik, daun dijemur dibawah cahaya matahari untuk pelayuan. tujuannya untuk turunkan kandungan air serta menjadikannya lebih lembut. daun-daun itu lantas ditempatkan didalam keranjang bambu serta dikocok-kocok dengan cepat untuk mengakibatkan kerusakan tepian daun. pada step selanjutnya, daun-daun itu ditebar didalam satu area untuk dikeringkan. proses pengocokan serta penebaran daun-daun tersebut diulang berapa kali. pinggir daun yang rusak dapat beralih merah disebabkan proses fermentasi sesaat bagian tengahnya masih hijau. 

Tingkat fermentasinya bergantung pada jenis oolongnya. variasinya kurang lebih dari 20% untuk oolong hijau, sampai 60% untuk oolong formosa klasik. demikian tingkat fermentasi yang diinginkan terwujud, proses itu harus dihentikan selekasnya. ini dikerjakan dengan pemanasan daun-daun itu didalam panci pada temperatur tinggi. namun didalam proses produksi teh hitam, proses fermentasi berlangsung penuh, yang mengakibatkan daun-daun teh beralih jadi hitam serta berikan rasa khas. sesudah pemetikan, daun yang masih hijau ditebar diatas wadah pada rak untuk dilayukan sepanjang 12 - 18 jam. 

Sepanjang proses pelayuan yang lama itu, daun kehilangan banyak kandungan airnya, jadi lembut serta layu hingga daun-daun itu gampang digiling. sepanjang penggilingan, membran daun hancur, sangat mungkin keluarnya sari teh serta minyak esensial yang memunculkan aroma khas. sesudah penggilingan, daun-daun itu dibawa ke sesuatu ruangan yang besar, dingin, serta lembab. di sana daun-daun itu ditaruh didalam sejenis baki untuk difermentasi. sepanjang proses fermentasi, warna daun jadi lebih gelap serta sarinya jadi kurang pahit. sebaliknya, tanda-tanda rasa teh hitam - dari harum sampai berbau layaknya buah-buahan atau kacang-kacangan serta pedas - mulai nampak. proses fermentasi itu dihentikan pada waktu dimana aroma serta terasa telah maksimal. ini dikerjakan memanaskan daun-daun itu didalam oven. sarinya jadi kering di permukaan daun serta bertahan relatif terus sampai dilepaskan oleh air panas sepanjang penyeduhan. pada step akhir, daun-daun dipisah-pisahkan menurut ukuran. 

Sepanjang proses produksi, banyak daun teh robek atau remuk hingga teh akhir terdiri atas daun utuh, daun robek, serta partikel-partikel yang lebih kecil. 

Untuk menyeduh teh juga tidak dapat sembarangan seandainya pingin memperoleh hasil seduhan yang prima dan nikmat serta faedahnya dapat dirasakan. tata langkah penyeduhan itu meliputi lima step. pertama, siapkanlah teko/ceret teh. seandainya tak ada teko, cukup siapkan wadah yang tidak melepas bau serta tahan panas. tuang satu sendok kecil daun teh untuk tiap-tiap cangkir teh yang dapat di sajikan. untuk menyeduh teh hitam serta oolong, pakai air masak yang masih didalam kondisi mendidih. untuk teh putih serta hijau, pakai air yang baru mulai menguap. sesudah air dituang, menunggu 3 - 5 menit untuk teh hitam, 1 - 3 menit untuk teh hijau, serta 5 - 7 menit untuk teh putih serta oolong.

0 Responses to “Mengenal macam-macam teh, dan manfaatnya”

Post a Comment

@dhany. Powered by Blogger.
Free BackLinks direktori-blog-indonesia
Back To Top